Tangan Penuh Makna; Sebuah Refleksi Tentang Moderasi Beragama

Negara Kesatuan Republik Indonesia disingkat NKRI memiliki keanekaragaman adat, budaya dan agama. Sejak kemerdekaannya, negara ini memiliki cita-cita menjadi negara yang aman, tenteram, damai dan sejahtera. Semua cita-cita tersebut menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa Indonesia.

Tidaklah mudah untuk mewujudkan cita-cita luhur di atas. Butuh perjuangan yang panjang, bahkan saat ini masih harus diusahakan sedemikian rupa. Dengan adanya keanekaragaman bukan tidak mungkin di sana-sini masih terdapat gesekan-gesekan. Salah satu dari keanekaragaman tersebut adalah mengenai agama yang hidup dan berkembang di Indonesia. Meski Bangsa Indonesia dikenal ramah, namun sampai saat ini masih terdapat gesekan-gesekan dalam masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan kehidupan umat beragama. Pemerintah belum lama ini mendengungkan usaha agar kehidupan beragama di Indonesia semakin baik dan mendukung pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Gerakan “Moderasi Beragama” menjadi topik hangat untuk perwujudan hidup beragama yang harmonis.

Sebuah refleksi tentang moderasi beragama dalam buku ini diambil dari organ penting manusia yakni mengenai “tangan”.  Tangan menjadi sebuah inspirasi refleksi usaha moderasi beragama di Indonesia. Banyak makna yang dapat dipetik dari tangan (sebuah organ penting manusia). Penyajian refleksi dalam buku ini memberi kesempatan bagi siapa pun yang membacanya untuk dapat menginegrasikan makna tangan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara terutama tentang moderasi beragama. Semoga bermanfaat dan selamat membaca.